Kenali Penyebab Kulit Terasa Gatal Setelah Mandi dan Cara Mengatasinya

Kenali Penyebab Kulit Hal pertama yang dapat mengakibatkan kulit gatal sesudah mandi ialah pemakaian sabun mandi yang kurang tepat. Sabun mandi dengan bahan kimia yang keras, seperti sodium lauryl sulfate atau minyak wangi, dapat mengakibatkan kulit kering dan memunculkan rasa gatal di kulit.

2.Keadaan kulit benar-benar kering (xerosis)
Kulit kering atau xerosis menjadi salah satunya pemicu kulit gatal sesudah mandi. Kulit kering dapat disebabkan karena pemakaian sabun mandi yang kurang pas dan rutinitas mandi atau merendam sama air hangat dalam waktu lama. Kenali Penyebab Kulit
Mandi sama air hangat untuk waktu lama bisa hilangkan minyak alami dari kulit. Ini memacu rasa gatal dan iritasi di kulit.
Kecuali gatal kulit, xerosis umumnya dibarengi dengan tanda-tanda kulit gatal, bersisik, kulit jadi merah, dan muncul merasa sakit pada kaki atau tangan.
3.Alergi air (aquagenic urticaria)
Aquagenic urticaria adalah tipe alergi di kulit yang termasuk sangat jarang. Pasien keadaan ini akan alami ruam kemerahan seperti biduran merasa gatal saat terserang air.
4.Aquagenic pruritus
Aquagenic pruritus adalah penyakit kulit yang diikuti dengan timbulnya rasa gatal sesudah kulit sesudah contact sama air, tanpa dibarengi cedera
di kulit. Keadaan ini bisa juga adalah tanda dan tanda-tanda dari satu penyakit, seperti polisitemia vera, juvenile xanthogranuloma, sindrom mielodisplasia, limfoma non-Hodgkin, dan hepatitis C.
5.Urtikaria kolinergik
Rasa gatal di kulit karena urtikaria kolinergik umumnya dipacu oleh
beberapa keadaan, seperti rutinitas mandi memakai air hangat, olahraga, dan konsumsi makanan pedas. Kecuali gatal kulit, urtikaria kolinergik bisa juga dihubungkan dengan tanda-tanda asma dan penekanan darah rendah.
Langkah Menangani Gatal Kulit Sesudah Mandi
Saat alami gatal kulit sesudah mandi, kamu dapat menanganinya dengan cara-cara berikut ini:
1.Ganti rutinitas mandi
Bila gatal di kulit disebabkan karena rutinitas mandi air hangat dalam
waktu lama, kamu dapat perlahan meningkatkan temperatur air yang dipakai. Mulai dengan temperatur yang tidak begitu panas, lalu tambahkan secara setahap sampai ke temperatur yang diharapkan.
2.Tukar sabun
Coba tukar sabun yang kamu pakai. Tentukan sabun yang hypoalergenic atau sabun dengan bahan yang enteng, yakni tanpa minyak wangi, pemutih, atau scrub. Kamu disarankan untuk memakai sabun yang memiliki kandungan pelembap.